Kolaborasi Online... begitulah peristilahanya. Sesudah malang melintang didunia suara-suara yang bagi saya hanya di'Orgasmi' oleh sumber-sumber suara itu sendiri. Sodadosa dan Rantau Ranjau menabrakan kedua konsep suara 'berisik' mereka dalam rilisan maha laknat ini, Skizorgasm Paranoia. Sebuah pertabrakan antara dua sumber suara yang berbeda, suara yang berbeda, ideal yang berbeda, dalam satu komposisi yang sama, pasti dan sudah paten yaitu NOISE NOT MUSIC. Noise Not Music, silahkan artikan sendiri, bangun presepsi sendiri karena seperti yang saya katakan diatas tadi, yang bisa merasakan arti orgasme secara riil dari suara-suara tersebut adalah sumber-sumber suara itu sendiri. Restitutio In Integrum. Rasakan sendiri, tabrakan Scizhoprenia (Mengambil dari kata Skizo), Orgasm, dan Paranoia. Bila kita lihat dan coba artikan potongan-potongan kata tersebut bisa kita buat sebuah kesimpulan keadaan saat 'hal' ini disuarakan. Seseorang yang memiliki schizoprenia, merasakan dua akibat dari Skizonya tersebut. Sebuah Paranoia yang dihindari atau malah tidak diinginkan sama sekali oleh umat manusia, namun dibalik perasaan itu orang tersebut merasakan sebuah Orgasme. Keadaan dimana manusia tidak akan bisa/mau menolak perasaan enak dan 'nagih' saat mengalaminya. Paranoia and Orgasm in one so called disease "Schizoprenia". Sudahlah, yang dari awal sudah samar (baca: tidak jelas) jika diperjelas maka akan menjadi rumit. Simak sendiri bentuk konkritnya dalam sesuaraan berikut. Sesuaraan berikut sudah merupakan representasi yang 'paling ada', bukan 'apa adanya', tapi 'paling ada'. Bedakan. Rasakan sendiri sensasi dari rilisan ini.
No comments:
Post a Comment