Setelah melakukan penyelidikan singkat, layung adalah bahasa sunda dari 'langit dikala senja'. Langitnya berwarna merah. Layung namanya. Seperti judul EP dari project electrogaze asal Bandung satu ini. Joyful Summer memutar dan menjungkir balikan pikiranya, melalui ruas-ruas jalan imaji dalam khayalnya dan akhirnya menciptakan sesuaraan yang akan membawa kalian ke alam pikiran sang pencipta. Mungkin yang saya rekomendasikan dari EP ini ada dua track yang nyata sentakanya, yaitu 'Breath' dan 'Layung'. Breath sebagai prolog dari EP ini sukses membuat saya yang pertamanya tidak mengetahui apa-apa tentang proyek sesuaraan yang satu ini, untuk pelan-pelan dapat mengenalinya, dengan tulus. Jika disesuaikan dengan peristilahanya dan arti katanya dalam bahasa Indonesia, Breath yang berhati nafas ini bukan hanya separuh nafas (tembang populer dari salah satu legenda rock tanah air), nafas ini adalah helaan nafas panjang tak berujung meskipun pertembangan selalu berkaitan dengan durasi. Namun Breath berhasil menggambarkan melalui bebunyianya, helaan nafas penuh kelegaan selepas terjadinya sebuah kejadiaan yang berujung pada kelegaan dalam hati. Entah kesedihan atau kegembiraan. Breath, sebuah ciptaan nafas yang penuh. Satu kali tarik, satu kali keluar. Lalu kita berpindah kepada Layung, track yang menjadi judul proyek EP ini. Bila kita melihat secara keseluruhan dalam artian sebuah bulatan bernama Layung. Track ini merupakan hasil usaha seorang anak manusia yang bermodalkan imajinasinya, ia dapat membuat sebuah satu komponen sesuaraan yang kaya akan instrumentasi. Instrumentasi imaji yang akan membawa kalian berputar-putar dalam sebuah lingkar tanda tanya. Memang sederhana, terbilang tidak 'pro'. Tetapi jika perasaan umat manusia itu memang nyata, tanpa kita membicarakan imajinasi lagi, kalian pasti akan merasakanya. Bagaikan lapisan kulit yang paling luar, apabila lapisan itu dibakar, maka adalah panas yang akan kalian rasakan. Rasakanlah.
No comments:
Post a Comment