Berbeda, benar-benar atmosfir yang berbeda. Kalimat itulah yang pertama terbersit di dalam kepala saya ketika menemukan dan mendengarkan mereka melalui bancamp. Gunboat memiliki apa yang mereka miliki, yang tidak dimiliki oleh band lainya. Band post-punk asal Richmond ini memberikan warna baru di ranah post-punk. Ibaratnya, musik mereka adalah benda cair yaitu cat dengan warna bernama 'Gunboat', lalu cat tersebut dilemparkan tepat ke arah dinding yang sudah dicat dengan warna bernama 'post-punk'. Singkatnya cat 'Gunboat' melumuri tembok berwarna post-punk itu dengan warna mereka sendiri, lalu membuat dinding tersebut menjadi compang-camping dan acak-acakan namun INDAH. Kesimpulanya, warna dasar dari dinding tersebut adalah 'post-punk', yang terlumuri oleh warna-warna yang dilemparkan oleh 'Gunboat'. Mereka menghadirkan sebuah 'Chaotic Colours and Structures' yang tidak ada pada struktur dan warna yang pernah ditonjolkan oleh band-band seperti Joy Division atau Gang of Four. Mereka mengingatkan saya pada apa yang terjadi di era yang sama dengan band-band yang saya sebutkan tadi, dengan pelaku yang berbeda. Era dimana Flipper, The Smiths, dan JAMC memakai sayap-sayap keemasanya. Lalu, Gunboat sendiri, di era yang mereka jalani menabrakan ketiga band yang saya sebutkan tadi dengan cara mereka sendiri. Jika ingin melihat pemandangan lain disana-sini, kita bisa melihat betapa berbahayanya MDAE dari Yogyakarta, lalu betapa kasarnya Merchandise dari Tampa dan A Place to Bury Strangers dari New York. Mereka sendiri (Gunboat) membawa upaya keberbahayaan ala mereka pada demo ini. Salah satu fenomena 'post-punk' terjadi di Richmond. Sudah cukup membumbung tinggikan nama Soviet Soviet ataupun General Decay. Sambutlah mereka yang bermain 'post-punk' dari Richmond. Gunboat, sebuah perahu berkecepatan peluru AK-47 akan segera melesat ke dalam telinga anda dan menusuk ruang-ruang sepi dalam telinga anda. Enjoy your suffer !
No comments:
Post a Comment