Pengelana yang tetap diam ditempat, Rabu kelabu mengeluarkan single terbarunya. Suara yang rekat, amat rekat jaraknya tiap menitnya dengan suara-suara yang bermunculan selanjutnya dalam satu bungkus file berformat mp3 ini. Seakan tidak ada interval atau sekat antara suara yang satu dengan suara yang lainya atau yang selanjutnya. Semuanya menyatu, semuanya menyampur, semuanya diaduk, semuanya berserat, indah, dan siap dicicipi dalam satu adonan tak berwarna. Atau memang kita saja yang belum tau warnanya ? Kalau hanya tau namanya, kita belum tentu tau warnanya. Setelah kita tau warnanya, kita belum tentu bisa memberinya nama. Bukan pretensi, ini intuisi, persetan dengan eksistensi. Single ini mungkin sebuah ajang icip-icip sebelum anda merasakan apa hidangan yang sebenarnya akan disajikan oleh Rabu dalam rilisan anthology demonya yang berjudul 'Jejak Pertama' kelak. Dengarkan disini.
No comments:
Post a Comment