Siapa yang tak mengenal sosok yang baru-baru saja muncul dengan tidak heboh di newsfeed twitter dan mengaku-ngaku sebagai manager dari band asal Yogyakarta yaitu MDAE. Tentu saja banyak yang tidak mengenalnya, dia baru saja muncul, dan hanya teman-temanya saja yang tahu siapa dia sebenarnya. Dan dengan tidak heboh dan tanpa disangka, ternyata orang tersebut juga membuat sebuah karya minimalis yang cukup kompetitif di ranahnya menurut kami. Beliau, Ricardiono Suparmi, adalah benar bahwa beliau memang memanageri band post-punk warna-warni tersebut. Selain menjadi manager, baru-baru ini beliau juga berinisiatif untuk menjadi seorang dj, dan juga berasal dari inisiatif beliau sendiri, karya dari beliau ini bisa sampai di kantor kami, yang lalu kami dengarkan, dan kami dengan senang hati melepaskan karya ini di Hak Nam yang sudah amblas-amblasan ini. Semuanya mengamblas teraduk menjadi satu. Jarak diukur dengan seberapa banyak kamu mengklik obyek yang 'ini' dengan obyek yang 'itu'. Yasudah, yang penting juga adalah rilisan ini akan menjadi produk yang juga mengamblas di Hak Nam yang kalian berseluncur diatasnya, akan sangat sulit dan hampir mustahil untuk melewatkan rilisan-rilisan yang teramblas dihadapan para peselancar ulung yang biasanya memiliki hati nurani magnetis melebihi dari yang organik.
Sebagaimana tadi kita sudah menyebut-nyebut bahwa beliau ini adalah seorang manager dari band post-punk, benar saja, ternyata pada track pertama dari rilisan ini, beliau melakukan perbuatan 'Remix' seperti apa yang dilakukan Control-Z dulu. Perbuatan mengulang dan melakukan pembenahan atau malah perusakan yang sistematis atau tidak sistematis pada sebuah karya original yang sudah dikenal sebagai karya yang dibuat oleh pencipta aslinya. Ya bisa saja obyek itu juga tidak original, obyek original yang sudah di'Remix'pun bisa di'remix lagi. Yah, kita hidup di Hak Nam untuk mengamblas-amblas, semuanya bisa dibuat titik taut primer, sekunder, sampai tersiernya, tergantung sampai sejauh mana obyek tersebut mengamblas, dan sepiawai apa para peselancar berseluncur. Disini, DJ Diono me'remix' ulang tembang 'Transmission' dari Joy Division dengan judul 'Ilustrasi Sebuah Masa'. Kami tidak tahu harus menggolongkanya sebagai kegiatan perusakan atau pembenahan, suntikan nyata dari motivasi untuk melakukan kegiatan 'remix' ini kurang bisa kami tangkap rupanya, garis untuk memasukanya kedalam dua bentuk pengkatgeroian tersebut amat samar. tetapi jika dinilai dengan kasat atau mungkin sekelebat, memang track ini merupakan bentuk track yang dibuat dari pengubahan-pengubahan materi dan digabung dengan material lainya menjadi satu, atau mungkin bisa disebut dengan 'Mash-up'. Sudah berhasil diubah. Pada dua track berikutnya pun kami masih merasakan tipikal yang sama dengan track pertama, dalam konteks pe'remix'an lagunya. Jika memang kegiatan me'remix' dimaksudkan untuk melakukan penyamaran karya-karya original, maka perbuatan yang dilakukan oleh DJ Diono belum mencapai definisi tersebut. Sehingga terkadang saat menikmati ketiga track yang dipersembahkan kepada pendengar ini, masih ada metode, cara, atau rasa yang sama ketika kami menikmati tembang originalnya. Mungkin banyak diluar sana, anda-anda semua para pendengar, lebih paham dalam permasalahan seperti berikut ini. Maka dengarkanlah dengan bercara, bermetode, atau berasa, atau malah tidak tiga-tiganya, mungkin anda nanti bisa menceritakan yang lain daripada kami. Salam.
Download Here
DJ Diono Suparmi's Twitter
No comments:
Post a Comment