Sep 10, 2015

EAR[65]+EAR[66] - Sampar - Demo I + Black Lempung - Metal (2015)

 












Halo sobat semua. Tak terasa ya, rasanya baru kapan kita berjumpa, namun kami harap anda semua tetap dalam keadaan bersuka. Bagaimana dengan pencuci telinga yang kemarin? Sudah anda sekalian dengarkan dengan seksama? Tentunya sudah dong ya kecuali telinga anda tersumpal. Sebenarnya kami tidak bermaksud untuk melepaskan karya-karya yang dititipkan kepada kami dalam jangka waktu yang berdekatan, atau bahkan berderetan. Namun, hutang adalah hutang. Sudah lama karya-karya ini tersimpan di gudang arsip kami, dan sudah lama sekali sebenarnya ingin kami lepas kepada anda sekalian. Namun apa daya, pengelolaan waktu kami begitu kacau kemarin. Banyak terapi yang harus diikuti demi menghilangkan salah satu kebiasaan buruk kami. Namun hilang satu kebiasaan buruk, kebiasaan buruk yang satunya malah menjadi-jadi. Hingga karya-karya ini dilepaskan terlambat sekali. Mohon maaf sekali lagi ya. Memang, sudah menjadi tugas manusia untuk dapat memperoleh keseimbangan dalam hidupnya. Dalam proses berterapi kerap kami menyimpulkan bahwa tidak apa-apa membiarkan kebiasaan buruk itu tetap ada, namun tetap harus ada ukurannya. Demi meraih keseimbangan. Yang penting adalah kestabilan. Hingga waktu akhirnya menjawab kapan sepi itu tiba. Yak.

Yang pertama adalah proyek solo dari Johanes Handjono (Maur/Trio EnRio), sebagai Sampar dan proyek Bantulian Death Metal misterius bernama Black Lempung. Musisi, atau sederhananya, orang yang bisa bermain alat musik selalu dapat mengisi wahana kesenggangannya dengan melahirkan karya-karya sederhana yang begitu menggugah. Seperti menonton serial animasi dengan genre 'Slice Of Life'. Letak kemenggugahannya itu, kami rasa, ada pada segi kesederhanaan. Sederhana dalam pengemasan, perekaman, maupun penggubahan. Karya yang dibuat dengan sedikit bercepat-cepat, dan direkam ketika semangat untuk bersenggang-senggang bersama musik sedang membara. Dengan meraba-raba tentang apa yang ada dibalik karya-karya ini, dengan tidak hanya berhenti pada proses pendengaran saja, kami merasa bisa sangat menerima karya-karya ini bagaimanapun bentuk keluarannya. Kami seolah dapat pula menikmati kesenggangan itu. Karena kesenggangan itu kenikmatan. Sesuatu yang anda sekalian idamkan bukan? Baiklah, mumpung sedang senggang, nikmatilah sajian ini. Sampar dan Black Lempung dari Ear Alert.


N.B.: Pada hari Jumaat hingga hari Sabtu/Minggu kedepan kami akan melepaskan kembali karya-karya yang tersimpan.Ini adalah agenda yang kami rencanakan pada akhir pekan ini. Semoga bisa terlaksana dengan lancar. Mari rayakan 3 hari mulai hari ini bersama Ear Alert. Salam!

No comments:

Post a Comment